Visi : Unggul Dalam Prestasi Aqidah Dan Akhlakul Karimah

UNGGUL DALAM PRESTASI, AQIDAH DAN AKHLAKUL KARIMAH

JL.P.JAWA RAYA PERUMNAS 3 BEKASI TIMUR 17111 KOTA BEKASI

KODE POS 17111 PHONE : 021 88350745

Selasa, 10 Agustus 2010

MEMBANGUN OSIS AGAR TETAP EKSIS (Oleh : Astri Wulandari)

Organisasi Intra Sekolah yang lebih dikenal dengan sebutan OSIS sudah sangat dikenal eksistensinya sejak peserta didik berada di tingkat SLTP.

Hal ini dikarenakan bahwa peranannya pada setiap kegiatan di sekolah sangat diandalkan. Yang lebih penting lagi adalah bahwa melalui OSIS inilah peserta didik mulai mengenal bagaimana berorganisasi.

OSIS dapat menempa peserta didik ke arah yang sangat positip karena orientasinya lebih menekankan kepada kegiatan yang menonjolkan kebersamaan ketimbang sikap individualistik yang merugikan.

Tidak mengherankan bilamana pengurus OSIS, baik di tingkat SLTP maupun SLTA kelak akan menjadi calon pengurus pada kegiatan kemahasiswaan, maupun organisasi masyarakat lainnya.

Oleh karena itu, perlu dibangun OSIS yang sehat, baik aspek organisasinya maupun kegiatannya. Sehigga OSIS akan selalu EKSIS merupakan motto yang perlu dibangun.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun OSIS, yakni dalam penyusunan program maupun kegiatannya. Dalam menyusun program dan kegiatan terlebih dahulu harus dipahami apa yang dimaksud dengan program dan kegiatan itu.

Secara umum, program merupakan langkah yang taktis dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta mengandung makna sebuah rencana aksi yang dimaksudkan untuk mengoperasionalkan strategi yang disusun melalui serangkaian aktivitas. Dengan demikian sebuah program, bisa dicapai melalui beberapa kegiatan.

Sedangkan kegiatan merupakan serangkaian rencana aksi yang disusun secara terencana dalam upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan. Dalam sebuah kegiatan biasanya telah disusun terlebih dahulu sebuah rencana aktivitas (action plan) secara jelas dengan merumuskan tentang:

* siapa melakukan apa ("who does what")
* kapan aktivitas tersebut dilaksanakan ("when he or she does it")

Untuk mencapai kesesuaian kegiatan dengan pencapaian tujuan dan sasaran yaitu dengan melihat hasil (result/outcome) dan manfaat (benefit) dari setiap kegiatan yang disusun, dan bukan semata-mata pada output kegiatan.

Operasionalisasi kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan program yang direncanakan untuk memperoleh keluaran atau hasil tertentu yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia.

Dalam menyusun sebuah kegiatan sebaiknya memiliki kriteria SMART, yang bermakna sebagai berikut:
* Spesific;
Ini memberikan makna bahwa kegiatan yang dilaksanakan dan hasil dari kegiatan tersebut bersifat khusus
* Measurable
Bahwa kegiatan yang dilaksanakan terukur baik indikator maupun target kinerjanya

* Agresive but attainable
Memiliki tantangan tetapi sesuai kapasitas personel maupun institusi yang melaksanakan
* Result Oriented
Berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sehingga output kegiatan berkualitas
* Time Bound
Kegiatan dapat direalisasikan dalam waktu tertentu. Artinya jangka waktu yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan maupun ketentuan yang ada dapat tercapai.(*)

Tidak ada komentar: